Kirab Boyong Menoreh 2023

Pemerintah Desa Ringinanom ikut serta berpartisipasi dalam Kirab Boyong Menoreh atau Grebeg Parakan Pusaka Tahun 2023 pada rangkaian acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-189. Dalam kegiatan ini Pemerintah Desa mengajak Lembaga Desa dari RT, RW, BPD serta Kelompok Kesenian yang diwakili Kelompok Kesenian Warok "Among Jatirogo" dari Dusun Ngodolendo, Desa Ringinanom.

Acara Kirab Boyong Menoreh dikemas dalam kegiatan Ruwat Bumi Parakan 2023 yang dilaksanakan tanggal 6-13 November 2023 dengan berbagai kegiatan, salah satunya Kirab Boyong Menoreh Gerebek 1000 Tumpeng yang dilaksanakan dari Masjid Al Barokah, Kampung Jetis, Parakan, sampai dengan gedung Kantor eks-Kawedanan Parakan.

Acara Kirab Boyong Menoreh diawali dengan doa yang dilakukan oleh beberapa tokoh agama, selanjutnya penyerahan Bendera Pataka Kabupaten Temanggung dan songsong, untuk mengganti songsong pada makam Djojonegoro di komplek makam belakang Masjid Agung Darussalam Temanggung.

Adapun rute yang dilalui adalah jalan samping dan depan Pasar Legi Parakan, Jalan Kosasih, Kemalangan, Masjid An Najah, gedung eks-Kawedanan Parakan, dilanjutkan kirab ke Kota Temanggung.

Masyarakat tampak antusias menyambut kirab dengan memadati sepanjang jalan protokol di kota yang dahulu merupakan pusat atau ibu kota Kabupaten Menoreh ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kirab Boyong Menoreh hanya sampai Kantor eks-Kawedanan Parakan, akan tetapi, pada Hari Jadi ke-189 tahun ini, Kirab Boyong Menoreh setelah sampai kantor eks-Kawedanan Parakan langsung diboyong ke Pendopo Pengayoman, melalui rute Parakan - Bulu - Temanggung.

Selanjutnya, di Pendopo Pengayoman dilakukan prosesi penerimaan Boyong.

Dalam kesempatan penerimaan Boyong, Pj. Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Temanggung mengenang sejarah masa lalu berdirinya Kabupaten Temanggung, yang terletak di Kota Parakan.

“Semua jadi cerita sejarah yang sesuai dengan perjalanan yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan realita, ini semua menjadikan pembelajaran menuju kemakmuran, ketentraman, dan juga berdirinya pemerintah yang abadi. Sesuai dengan harapan para leluhur, para ulama, sesepuh dan pejabat,” tuturnya.

Songsong menggambarkan kota yang makmur, dan sejahtera. Tidak lepas dari kemakmuran yang ada di Kabupaten Temanggung. Semoga bisa menjadikan payung yang bisa mengayomi, menuju Temanggung yang tertata, tentram, makmur, damai dan sejahtera.

Hadir dan mengikuti Kirab Boyong Menoreh, Pj. Bupati Temanggung beserta Forkompimda Temanggung, Wakil Ketua DPRD Temanggung, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, para Camat se-Kabupaten Temanggung, tokoh agama dan masyarakat, perwakilan masyarakat dari desa dan kelurahan se-Kecamatan Parakan, yang menbawa tumpeng beserta lauk pauknya yang ikut dikirab.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat